Tingkat kekentalan oli mesin motor ada kode penting
Kekentalan oli mesin motor ada kode penting. Sebagian kode ini dibedakan bagi standarisasi dari industri ataupun asosiasi yang berbeda. Tidak hanya itu, apa lagi ya perbandingan ketiga kode oli tersebut? Ayo, kita pahami makna dari kode- kode tersebut.
Kode Oli SAE
Oli- oli yang tersebar di pasaran hendaknya sudah mempunyai kode SAE serta API. SAE merupakan kepanjangan dari Society of Automotive Engineer yang menampilkan kekentalan oli. SAE merupakan asosiasi yang berperan menstandarisasi bermacam bidang rancang desain metode serta manufaktur. Dapat dikatakan kalau SAE ini merupakan standar internasional buat kekentalan oli.
Tidak cuma menampilkan kekentalan oli, SAE pula menampilkan keahlian oli melindungi kekentalan supaya senantiasa normal walaupun terserang pengaruh temperatur mesin serta area. Jadi, produsen oli wajib membuat perumusan oli yang dapat membiasakan dengan keadaan masa dingin serta panas. Berikut contohnya:
Contoh kode SAE oli yang tertulis pada oli misalnya SAE 10W- 30, 20W- 50, serta 20W- 4JUdGzvrMFDWrUUwY3toJATSeNwjn54LkCnKBPRzDuhzi5vSepHfUckJNxRL2gjkNrSqtCoRUrEDAgRwsQvVCjZbRyFTLRNyDmT1a1boZVhuruf W merupakan tingkatan kekentalan oli pada temperatur dingin. Sebaliknya angka di balik huruf W menampilkan kekentalan oli dikala mesin bekerja ataupun dikala kondisinya panas.
Terus menjadi kecil angka di depan huruf W, maksudnya oli tersebut terus menjadi encer. Pengujian keenceran oli ini dicoba pada temperatur- 30 ataupun 035 derajat celcius. Misalnya terdapat kode SAE 5W- 35. Oli ini hendak lebih sanggup mengalir kala cuaca dingin daripada 10W- 30.
Oli yang encer hendak membuat oli kilat mengalir dikala dinyalakan pada temperatur dingin. Jadi tidak butuh waktu lama buat oli melumasi mesin mobil secara totalitas. Namun, bukan berarti oli encer ini sesuai buat seluruh mobil, ya.
Hingga dari itu oli encer, umumnya dengan kode SAE oli 5W- 35, universal digunakan oleh mobil yang terletak di wilayah dingin semacam negara- negara Eropa. Indonesia umumnya memakai SAE oli 10W- 30 ataupun 15W- 50.
Tidak hanya digunakan buat kendaraan di wilayah dingin, oli ini pula sesuai digunakan buat mobil- mobil modern ataupun yang umurnya masih muda. Perihal ini diakibatkan oleh celah mesin pada mobil baru lebih kecil daripada mobil lama, sehingga memerlukan oli yang encer.
Mobil keluaran lama hendaknya tidak memakai oli encer semacam SAE 5W- 4JUdGzvrMFDWrUUwY3toJATSeNwjn54LkCnKBPRzDuhzi5vSepHfUckJNxRL2gjkNrSqtCoRUrEDAgRwsQvVCjZbRyFTLRNyDmT1a1boZVmembuat volume oli kilat habis. Tidak hanya itu, oli encer tidak maksimal masuk ke celah- celah mobil lama yang lebih renggang.
Untuk kalian yang telah terlanjur memakai oli encer buat mobil lama kalian, dapat diakali dengan meningkatkan oli dengan tipe yang cocok. Jangan kurang ingat, jalani akumulasi dikala keadaan mesin mobil dingin, ya.